Desain UX untuk website e-commerce merupakan proses dalam menghasilkan konversi yang menyenangkan dalam pengalaman dari pengguna. Karena desain UX berkaitan dengan segala hal seperti estetika hingga desain dari fitur yang interaktif, hal tersebut membuat setiap elemen di dalamnya harus dirancang agar dapat menghasilkan konversi untuk bisnis Anda. Dan faktanya, estetika desain dari sebuah website menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi kredibilitas bisnis Anda di mata pengguna.
UX design menggunakan informasi dalam bentuk elemen teks dan visual untuk berkomunikasi dengan pengguna dan memberi struktur serta presentasi akan informasi tersebut dalam pesan yang subliminal. Pesan ini menambahkan rasa dan emosi tertentu dari diri pengguna, yang mendorong mereka untuk melakukan transaksi dalam website Anda.
Dalam artikel berikut ini, kita akan mencoba memperdalam tentang pemahaman dalam merancang pengalaman pengguna yang berkualitas dan meningkatkan konversi dari website e-commerce Anda.
Perhatikan Masalah UX Design Yang Terjadi Dalam Website E - Commerce Anda
Sebelum Anda dapat meningkatkan pengalaman pengguna, Anda perlu memahami status terkini dari website Anda. Langkah pertama dari perjalanan Anda adalah mengidentifikasikan area dimana adanya masalah. Anda dapat mengumpulkan riset, analisa, atau melakukan audit dari website e-commerce Anda secara manual maupun dengan alat online tertentu. Menentukan status terkini dari website Anda memainkan peran penting dalam menentukan pengalaman pengguna yang Anda berikan.
Ketika mengumpulkan data atau melakukan audit, Anda perlu melacak perilaku pengguna ketika mengunjungi website Anda. Anda dapat memahami perilaku mereka melalui matriks seperti Bounce Rate, durasi waktu yang mereka habiskan, rata-rata kunjungan halaman website (pageviews), dan tingkat konversi. Setiap matriks ini memberikan Anda informasi lebih mendalam yang berbeda tentang pengalaman pengguna dari website Anda.
Hasil analisis tersebut dapat membantu Anda menemukan masalah pengalaman pengguna yang perlu Anda perbaiki untuk meningkatkan konversi. Setelah Anda menemukannya, Anda dapat menciptakan solusinya.
Buat Perjalanan Pembelian Secara Hipotesis
Setiap langkah dalam perjalanan proses ini membawa konsumen semakin dekat dengan transaksi pembelian dalam website Anda. Buat perjalanan pembelian secara hipotesis / sementara yang dapat menggarisbawahi pengalaman pengguna ketika menggunakan website Anda. Mulai dari saluran pemasaran hingga halaman transaksi pemesanan 7 pembayaran. Ketika sudah Anda terapkan, pastikan bahwa setiap langkah membawa pengguna lebih dekat dengan transaksi pembelian.
Berdasarkan langkah tersebut, Anda dapat membagi perjalanannya menjadi beberapa halaman, menentukan elemen antarmuka apa yang efektif dan merancang desain setiap halaman sesuai dengan minat pengguna. Pengalaman pengguna dari setiap halaman website e-commerce Anda dapat menghasilkan konversi yang lebih jika Anda merancangnya dengan baik.
Di waktu yang sama, Anda perlu menggarisbawahi fitur atraktif dan informasi tentang produk dan layanan yang bisnis Anda tawarkan. Informasi ini dapat membantu Anda untuk menyangkal objeksi yang dimiliki dari pengguna. Misalnya, jika Anda menawarkan pengiriman produk yang cepat, Anda perlu memasukkannya ke dalam detail dari produk atau layanan yang Anda berikan. Hal ini membantu meningkatkan rasa urgensi dari pengguna yang membutuhkan produk atau jasa Anda secara cepat.
Setiap langkah dalam perjalanan ini harus membawa pengguna lebih dekat dengan transaksi pembelian dari website e-commerce bisnis Anda. Anda dapat menggunakan analisis audit pada poin sebelumnya untuk melihat masalah apa yang sekiranya mungkin terjadi, memperbaikinya, dan meningkatkan pengalaman pengguna terhadap halaman - halaman tertentu.
Menggunakan Navigasi Yang Sederhana & Jelas
Jika Anda merilis seluruh produk dari bisnis Anda secara bersamaan, pengguna mungkin dapat kebingungan dan akan sulit bagi mereka untuk menentukan produk yang sesuai untuk kebutuhan mereka. Sistem navigasi yang sederhana dan jelas membuat perjalanan pengguna akan menjadi lebih mudah dari satu halaman ke halaman lainnya.
Sistem navigasi dari website e-commerce Anda dapat terdiri dari beberapa segmen produk yang berbeda berdasarkan jenis, popularitas, atau penggunaannya atau menggunakan sub-menu yang dapat membantu pengguna menemukan halaman penting dalam website Anda. Anda harus memposisikan elemen navigasi untuk memberikan produk Anda yang paling menarik visibilitas yang paling besar.
Memberikan kapabilitas pencarian dapat membantu membuat sistem navigasi Anda menjadi lebih jelas. Pertimbangkan penggunaan saran pencarian untuk menghilangkan kesulitan dari pengguna. Saran pencarian tersebut dapat mendorong pengguna untuk mengunjungi produk yang memang mereka butuhkan.
Gunakan Desain Visual Yang Minimalis
Desain yang minimalis senantiasa membantu pengguna untuk berfokus pada elemen terpenting dalam website e-commerce Anda. Ide di balik desain website yang minimalis ini adalah untuk menghilangkan setiap distraksi sehingga Anda dapat memandu pengguna secara efektif dalam perjalanan transaksional mereka.
Untuk setiap elemen dalam halaman website, tanyakan pertanyaan sederhana kepada diri Anda dan tim, “apakah elemen ini membantu pengguna menyelesaikan perjalanan transaksional mereka?” Jika jawaban mayoritas dari Anda dan tim adalah Tidak, Anda tidak perlu memasukkan elemen tersebut. Hal yang sama juga berlaku untuk elemen dalam elemen tertentu.
Dibandingkan dengan membombardir pengguna dengan banyak informasi, konsep minimalis dapat membantu Anda membuat informasi yang penting senantiasa atraktif. Anda dapat menggunakan ruang negatif dan memposisikannya untuk menarik perhatian terhadap produk Anda dan fitur terbaik yang diberikannya.
Sederhanakan Halaman Pembayaran
Proses pembayaran yang rumit merupakan alasan lain dalam pengabaian keranjang belanja. Faktanya, 24% pengguna mengabaikan transaksi mereka jika website yang diakses mendorong mereka untuk membuat akun. Dan juga, 17% dari pengguna akan mengabaikan keranjang mereka jika halaman checkout atau pembayaran rumit untuk mereka.
Pengalaman pengguna dalam tahap terakhir pada perjalanan pengguna ini haruslah sederhana dan sejelas mungkin. Jangan menambahkan hal yang tidak penting diantara halaman proses pembayaran ini. Masukkan opsi yang memang dibutuhkan dan berkaitan dengan produk, pembayaran, atau pengiriman.
Desain UX untuk halaman pembayaran ini harus jelas dan sederhana. Anda perlu memberitahu pengguna apa yang mereka butuhkan dan apa yang akan mereka dapatkan dari bisnis Anda. Hal ini termasuk instruksi jelas akan alamat mereka, metode pembayaran, dan opsi pengiriman. Jika Anda ingin pengguna mengambil tindakan tertentu, Anda dapat menambahkan opsi halaman tambahan untuk konfirmasi pesanan dari pengguna.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda kenali lebih dalam tentang merancang desain UI / UX yang berkualitas untuk website e-commerce dari bisnis Anda. Jika Anda masih membutuhkan bantuan dalam mengelola dan mengembangkan website dan UI UX Design yang sesuai dan diperlukan untuk bisnis Anda dengan harga yang bersaing dan juga kualitas yang tidak diragukan, Eannovate hadir untuk Anda.
Selain itu, untuk melengkapi hal diatas, kami juga memberikan layanan SEO Digital Marketing di Jakarta lengkap dengan copywriter untuk mendukung aktivitas online dari bisnis Anda. Anda sedang mencari portal berita yang menyajikan informasi teknologi kreatif yang dilengkapi dengan berita startup, info gadget terupdate, dan berita di dunia IT terbaru serta terkini? Alterspace solusinya. 
