Image

QUICK CONTACT













Image

Mengenal Lebih Dekat Tentang Wireframing Dalam UI/UX Design Produk Digital

17 Jan 2023 by Billy Gani
Jika Anda memahami lebih dalam ke ranah desain produk digital seperti UI / UX, Anda tentu sering mendengar akan kata wireframe dari waktu ke waktu. Wireframe merupakan bagian penting dari rancangan dan proses desain sebuah produk digital - tetapi apa sebenarnya hal tersebut? Dan mengapa hal ini senantiasa penting?
 
Dalam artikel kali ini, kita akan mencoba membahas lebih dalam tentang wireframe dan area di sekitarnya seperti apa saja jenisnya, apa saja alat yang dibutuhkan untuk mengembangkannya, dan contoh penggunaan wireframe yang dapat Anda pertimbangkan.

Apa Yang Dimaksud Dengan Wireframe?

Mari kita mulai dengan pertanyaan yang paling nyata -  apa itu wireframe?
 
Tidaklah berbeda jauh dari blueprint milik arsitek, wireframe merupakan tata letak / outline dua dimensi dari sebuah produk digital seperti website atau mobile apps. Wireframe memberikan garis besar visual dari struktur halaman, tata letak, informasi arsitektur, fungsionalitas, dan kebiasaan serta intensi yang sekiranya dimiliki pengguna. Wireframe biasanya merepresentasikan konsep produk, gaya, warna, dan grafis yang seminimal mungkin.
 
Wireframe dapat digambar manual dengan tangan oleh designer, tetapi juga dapat dibuat secara digital, bergantung pada seberapa banyak detail yang dibutuhkan. Wireframing merupakan praktek yang sangat umum dilakukan oleh setiap designer untuk UI / UX produk digital. Proses ini dapat membantu para pemegang keputusan untuk setuju akan dimana informasi diletakkan sebelum developer akan mulai mengembangkan tampilan antarmuka dengan kodenya.

Kapan Waktu Wireframing Akan Digunakan?

Proses wireframe biasanya dilakukan pada fase eksplorasi dari siklus hidup sebuah produk. Dalam fase ini, designer akan melakukan tes dari jangkauan produk, mengkolaborasikan ide yang mereka miliki, dan mengidentifikasikan persyaratan yang dibutuhkan dari segi bisnis. Wireframe biasanya menjadi iterasi awal dari sebuah halaman produk, dan digunakan sebagai titik lompat ke dalam desain dari produk terkait.
 
Dengan insight yang bernilai dan didapatkan dari respon balik pengguna, designer dapat mengembangkan design yang lebih detail dari sisi iterasi, seperti prototipe atau mockup dari produk terkait.

Apa Saja Manfaat Dari Penggunaan Wireframing?

  • Wireframe Membuat Konsep Desain Berfokus Pada Pengguna (User-Focused)

    Wireframe secara efektif digunakan sebagai alat komunikasi - penggunaannya memfasilitasi respon pengguna, mempengaruhi keputusan, dan menghasilkan ide diantara setia designer. Mengumpulkan tes pengguna dalam fase awal penggunaan wireframe dapat membuat desainer lebih mudah mendapatkan respon balik, dan mengidentifikasikan masalah yang dapat diselesaikan dengan pengembangan konsep produk.

    Wireframing merupakan cara yang tepat bagi para designer untuk melihat bagaimana pengguna berinteraksi dengan tampilan antarmuka yang sudah dirancang. Dengan menggunakan alat seperti Lorem Ipsum, teks pseudo-Latin yang bekerja seperti tempat untuk konten di masa depan, designer Anda dapat menyajikan pengguna pertanyaan seperti “apa yang Anda harapkan untuk muncul pada bagian ini?”

    Jawaban dari pertanyaan tersebut dapat membantu designer untuk memahami apa yang dirasa intuitif oleh pengguna, dan membantu mereka memproduksi produk digital yang nyaman dan mudah untuk digunakan.

  • Wireframe memberikan Gambaran Jelas Akan Fitur Dari Produk Digital Terkait

    Ketika mengkomunikasikan ide Anda kepada klien, mereka mungkin tidak memiliki pengetahuan teknis yang cukup untuk memahami kata “gambar hero” atau tombol “call to action.” Dengan menggunakan wireframe, hal ini menjadi lebih mudah untuk mereka mengerti akan fungsi dari masing - masing fitur tersebut.

    Wireframe juga membuat setiap pemegang keputusan dalam bisnis mengerti seberapa banyak yang dibutuhkan bagi tiap fitur dan ruangnya, menghubungkan arsitektur informasi dari halaman dengan desain visualnya, serta mengklarifikasikan fungsionalitas dari halaman terkait

    Melihat fitur tertentu pada wireframe juga akan memungkinkan Anda memvisualisasikan bagaimana keseluruhan komponen dapat  bekerja sama — dan bahkan mungkin meminta Anda memutuskan untuk menghapus beberapa diantaranya jika Anda merasa fitur tersebut tidak cukup berfungsi dengan baik dan terkoneksi dengan halaman lainnya. 

  • Wireframe Senantiasa Mudah & Terjangkau Untuk Digunakan

    Bagian terbaik dari wireframe? Tentunya di bagian ini, mudah dan terjangkau dari segi biaya. Faktanya, jika Anda memiliki kertas dan pena, Anda dapat dengan mudah menggambarkan wireframe tanpa perlu mengeluarkan biaya sedikitpun. Penggunaan alat yang tersedia lainnya memang berbayar, tetapi membuat Anda dapat mengembangkan wireframe digital dalam hitungan menit.

    Biasanya, ketika sebuah produk terlihat mulus, pengguna akan menjadi lebih jujur akan kesan pertama yang mereka rasakan. Tetapi dengan memberikan mereka gambaran utama dari tata letak halaman, kesalahan, dan titik masalah dari pengguna, Anda dapat mengidentifikasikan hal tersebut dengan lebih cepat, dan tentunya menyimpan budget. Semakin lama hal ini diterapkan dalam proses pengembangan produk, semakin sulit untuk membuat perubahan.

Apa Saja Jenis Dari Wireframe?

Ada tiga jenis utama dari wireframe - Low-Fidelity, Mid-fidelity & High-Fidelity Wireframes. Faktor pembeda utama dari ketiganya adalah jumlah detail yang dimilikinya.
 
  • Low-fidelity Wireframes

    Wireframe dengan jenis low-fidelity adalah representasi visual dasar dari halaman produk digital dan biasanya berfungsi sebagai titik awal desain. Dengan demikian, penggunaannya cenderung cukup kasar, dibuat tanpa skala, grid, atau akurasi piksel.

    Wireframe dengan fidelitas rendah menghilangkan detail apa pun yang berpotensi menjadi gangguan dan hanya menyertakan gambar sederhana, bentuk blok, dan konten tiruan—seperti teks pengisi untuk label dan judul.

  • Mid-Fidelity Wireframes

    Wireframe yang paling umum digunakan dari ketiganya, wireframe mid-fidelity menampilkan representasi tata letak yang lebih akurat. Meskipun masih menghindari gangguan seperti gambar atau typography, lebih banyak detail diberikan ke komponen tertentu, dan fitur yang dibedakan dengan jelas satu sama lain.

    Memvariasikan bobot teks juga dapat digunakan untuk memisahkan judul dan isi dari konten. Meski masih hitam dan putih, desainer dapat menggunakan nuansa abu-abu yang berbeda untuk mengkomunikasikan keunggulan visual dari masing-masing elemen.

    Meskipun masih relevan untuk digunakan dalam tahap awal produk, wireframe mid-fidelity biasanya dibuat menggunakan alat wireframing digital, seperti Sketch atau Balsamiq.

  • High-Fidelity Wireframes

    Terakhir, wireframe dengan fidelitas tinggi memberikan tata letak khusus piksel. Jika wireframe dengan fidelitas rendah dapat menyertakan pengisi teks pseudo-Latin dan kotak abu-abu yang diisi dengan ’X’ untuk menunjukkan gambar, wireframe dengan fidelitas tinggi dapat menyertakan gambar aktual dan konten tertulis yang relevan.

    Detail tambahan ini menjadikan wireframe dengan fidelitas tinggi ideal untuk mengeksplorasi dan mendokumentasikan konsep kompleks seperti sistem menu atau peta interaktif.

    Gambar rangka dengan fidelitas tinggi harus disimpan untuk tahap terakhir dari siklus desain produk.

Apa Saja Yang Termasuk Kedalam Wireframe?

Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, banyak fitur yang disertakan dalam wireframe yang bergantung pada apakah wireframe memiliki fidelitas rendah, sedang, atau tinggi. Namun, elemen yang biasanya ditemukan dalam wireframe termasuk logo, kolom pencarian, header, tombol berbagi, dan teks placeholder pseudo-Latin (Lorem Ipsum). Wireframe dengan fidelitas tinggi juga dapat mencakup sistem navigasi, informasi kontak, dan footer. Typography dan gambar tidak boleh menjadi bagian dari wireframe dengan fidelitas rendah atau sedang—tetapi desainer sering bermain dengan ukuran teks untuk merepresentasikan hierarki informasi atau menunjukkan header. 
 
Wireframe secara tradisional dibuat dalam skala abu-abu, sehingga desainer sering bermain-main dengan bayangan—menggunakan bayangan abu-abu yang lebih terang untuk mewakili warna terang, dan bayangan yang lebih gelap untuk mewakili warna yang lebih kuat. 
 
Dalam gambar rangka dengan fidelitas tinggi, desainer terkadang dapat memasukkan warna; seperti merah untuk menunjukkan pesan peringatan atau kesalahan, atau biru tua untuk menunjukkan tautan aktif. Karena wireframe bersifat dua dimensi, penting untuk diingat bahwa wireframe tidak berfungsi dengan baik dalam menampilkan fitur interaktif antarmuka seperti drop-down, hover state, atau akordeon yang mengimplementasikan fungsi show-hide.
 
 
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda pahami lebih dalam tentang wireframing  untuk desain UI / UX yang berkualitas bagi produk digital Anda. Jika Anda masih membutuhkan bantuan dalam mengelola dan mengembangkan website dan UI UX Design yang sesuai dan diperlukan untuk bisnis Anda dengan harga yang bersaing dan juga kualitas yang tidak diragukan, Eannovate hadir untuk Anda.

CONTACT US

Let's Work Together

Have cool projects to work on ?

CONTACT

Image
LOKASI

Sudirman 7.8 Tower, 16th Floor,
Jl. Jend. Sudirman Kav 7-8.
Central Jakarta. 10220

Image
TELEPON
+6221 5091 9703
Image
E-MAIL
hello@eannovate.co.id

Office hours of Web, UI UX Design, Mobile App Development, SEO in Jakarta, Indonesia
JAM KERJA
Mon-Fri 9.00am - 6.00pm
icon
icon
Free Consultation
icon