UI / UX Designer dan developer merupakan tim dari dua dunia yang berbeda, tetapi bertemu dalam satu proses desain kompleks yang sama dari desain produk digital. Keduanya merupakan profesi yang jauh berbeda, dengan kepribadian personal, pekerjaan, dan gaya komunikasi yang juga berbeda.
Kooperasi kerjaan dari keduanya mungkin memang terasa sulit, tetapi mereka tidak dapat menghasilkan produk digital yang berkualitas tanpa bantuan satu sama lain. Dalam artikel berikut ini9, mari kita pahami lebih dalam tentang masalah yang biasa muncul dalam hubungan dari dua tim ini dan beberapa tips atau solusi dalam mengatasinya.
Proses Desain Produk - Bagaimana Produk Tersebut Terlihat
Desain produk memiliki beberapa tahapan, dan dalam setiap tahapan, tim dengan spesialisasi tertentu memainkan perannya masing - masing. Setiap tim dan pribadi yang bekerja di dalamnya akan memfokuskan tujuan untuk memberikan ide produk, menutup daftar fungsionalitas, fitur yang diperlukan, menemukan kelemahan, dan memberikan solusi yang lebih baik.
Analisis yang mendalam pada setiap ide akan produk digital merupakan pondasi bagi setiap tim UI / UX memainkan perannya dalam bagian kedua dari pengembangan produk. Dengan hanya mengenal asumsi dari sebuah produk, tim desain dapat mulai mempersiapkan mockup dengan format high-fidelity. Tetapi, untuk mencapai hasil akhir yang sempurna, tentunya tim desain membutuhkan keterampilan lebih lagi.
Hal ini mencakup keterampilan dalam menghasilkan desain grafis, pengetahuan tentang prinsip dasar dari UI / UX, estetika, pengetahuan akan tren dalam sebuah industri yang dirancang khusus dan pengetahuan umum dalam memproduksi produk digital seperti website dan mobile apps.
Ide dan mockup dari designer dengan format hi-fi lalu diserahkan kepada developer, yang akan memulai fase pengembangan. Tugas mereka adalah mencerminkan asumsi dalam kode sumber, menciptakan produk dengan hasil akhir.
Hal ini tidak akan mungkin berhasil tanpa “instruksi” berupa mockup yang disiapkan oleh designer. Hanya komunikasi timbal balik antara developer dan designer serta pemahaman penuh tentang asumsi produk digital yang dapat digunakan sebagai cara untuk menyelesaikan tahap ketiga desain produk.
Namun, selama fase pengembangan, penguji mengikuti proses sebelum peluncuran resmi produk. Tugas mereka adalah memverifikasi fungsionalitas dan kompatibilitas produk yang benar antara desainer dan lingkup kerja dari developer. Kemudian masalah dalam kerjasama UX/UI dan developer dapat mulai terungkap.
Proses kompleks dan banyak nya orang dalam tim yang perlu dijelaskan di atas hanyalah alat bagi aktor utama. Proses desain produk yang baik adalah proses yang berfokus pada pelanggan dan visinya.
Sejak awal, pelanggan didukung dalam pengambilan keputusan di setiap tahap pekerjaan oleh seluruh tim proyek. Biasakan diri Anda dengan daftar pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh seorang desainer sebelum mulai mengerjakan desain produk.
Kesalahpahaman Yang Sering muncul Diantara Designer UI / UX & Developer
dalam kebanyakan kasus, desainer dan developer mungkin memiliki lebih banyak kesamaan dari apa yang mereka sadari. Tetapi pasti ada beberapa perbedaan mencolok dalam cara kita berpikir tentang berbagai hal. Desainer lebih senang memikirkan sistem desain, dan developer lebih memikirkan kode modular yang mudah dipelihara. Tetapi, cara mereka melakukannya mungkin sedikit berbeda.
Developer telah menemukan cara untuk memecah pekerjaan mereka menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, sementara desainer cenderung menganggap keseluruhan pekerjaan sebagai "kue utuh" dan "bagaimana kita memakan seluruh kue tersebut".
Hal ini dapat menjadi titik di mana mereka mulai berdebat. Developer mungkin ingin dapat mengirimkan kode dalam langkah kecil dan membuat hal dengan sangat cepat menggunakan metodologi Agile.
Sementara di sisi lain, designer ingin mengambil langkah maju yang besar secara holistik – mereka ingin memberikan pengalaman yang konsisten. Hal ini mungkin menjadi poin yang bisa diperdebatkan untuk kedua tim ini.
Seperti disebutkan dalam diatas, perbedaan pekerjaan desainer dan pengembang utamanya disebabkan oleh pendekatan dan gaya kerja. Kesalahpahaman yang paling umum dalam pekerjaan desain produk digital ini mencakup beberapa hal seperti:
Pengabaian - kedua tim memiliki bidang spesialisasi mereka. Tetap saja, meskipun mereka adalah spesialis terbaik di bidangnya, mereka tidak akan mencapai banyak hal jika tidak bekerja sama dengan orang lain. Contohnya seperti pengabaian tentang dasar-dasar desain di antara para developer, dan sebaliknya. Pengabaian inilah yang menyebabkan kesalahpahaman dan potensi selisih paham.
Tidak Adanya Persetujuan Kunci Dasar – Kurangnya diskusi sebelum dimulainya kerja sama, penentuan alat apa yang akan Anda gunakan, dan memikirkan kembali desain dan karakteristik teknologi yang dipilih.
Selain itu, hal-hal dasar seperti konvensi penamaan file, pustaka gambar, format, kisi, tata letak, komponen, kerangka kerja, font, ikon. Semua pengaturan yang disebutkan akan membebani tim desain dengan banyak pekerjaan developer misalnya saat mengimplementasikan fungsionalitas terhadap desain dari website.
Pendekatan & Perencanaan Waktu – Desainer membutuhkan waktu untuk pekerjaan konseptual sementara developer menyusun sistem dan bekerja dengan cara dimana produk digital akan dirancang.
Desainer menentukan produk dan membuat peta jalan yang memungkinkan developer untuk membuat produk yang akan berjalan lancar, tanpa melakukan koreksi pada tahap pengembangan.
Fleksibilitas Dalam Pengerjaan Proyek Produk Digital – Desainer melihat proyek secara keseluruhan, ingin menyempurnakannya sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Sementara developer, mereka membagi proyek menjadi tugas yang lebih kecil dan lebih suka mengerjakan tugas yang lebih kecil dan tidak terhubung.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda pahami tentang bagaimana UI / UX Design dapat berkolaborasi dengan proses development dari produk digital Anda. Jika Anda masih membutuhkan bantuan dalam mengelola dan mengembangkan website dan UI UX Design yang sesuai dan diperlukan untuk bisnis Anda dengan harga yang bersaing dan juga kualitas yang tidak diragukan, Eannovate hadir untuk Anda.
Selain itu, untuk melengkapi hal diatas, kami juga memberikan layanan SEO Digital Marketing di Jakarta lengkap dengan copywriter untuk mendukung aktivitas online dari bisnis Anda. Anda sedang mencari portal berita yang menyajikan informasi teknologi kreatif yang dilengkapi dengan berita startup, info gadget terupdate, dan berita di dunia IT terbaru serta terkini? Alterspace solusinya