Fakta & Mitos Dalam Quality Assurance Untuk Produk Digital Anda
14 Sep 2022 by Billy Gani
Quality Assurance atau biasa dikenal dengan QA merupakan bagian penting dari pengembangan website yang membuat Anda mendapatkan website yang berkualitas. QA untuk website dapat didefinisikan sebagai proses pengujian website untuk memeriksa tentang bug, error atau hal lain yang mungkin tidak tercatat ketika perancangan desain dan pengembangan website sebelum akhirnya dirilis.
Website merupakan presentasi dan citra dari bisnis Anda secara online. Dan karena itulah, hal tersebut harus dirancang secara profesional dan memiliki pengoperasionalan yang efisien. Website Anda mungkin sudah intuitif dan menarik, tetapi akan membuat pengguna menghindarinya jika mereka menemukan bugs yang terlalu banyak.
QA memastikan agar pengguna mendapatkan tampilan antarmuka yang fungsional dan pengalaman pengguna yang berkualitas saat mengunjungi website atau produk digital Anda lainnya. QA memeriksa website atau produk digital lainnya untuk mencoba dan mengungkap kekurangan apa pun yang mungkin diabaikan selama desain dan pengembangan.
Ada banyak informasi, panduan, dan saran yang kurang jelas di luar sana yang seringkali dapat menciptakan persepsi yang menyesatkan tentang seperti apa industri quality assurance. Maka dari itu, berikut ini beberapa informasi yang dapat kami berikan untuk membantu Anda dalam memahami fakta dan mitos yang umumnya Anda kenali dari quality assurance untuk website development.
Fakta #1 – Kualitas Senantiasa Penting
Jika Anda ingin memeriksa apakah Anda cocok atau tidak untuk posisi QA Engineer, atau sedang mencari staf yang tepat untuk mengisi tempat tersebut, Anda dapat memeriksanya dengan cara yang sederhana dengan memeriksa apakah orang tersebut memiliki setidaknya beberapa kualitas yang dijelaskan di bawah ini:
- Rasa Ingin Tahu – Hal ini adalah dua kualitas yang sangat penting yang harus dimiliki QA. Seringkali, berkat mereka, Anda dapat menemukan sejumlah bug yang mungkin sulit diprediksi.
- Kesabaran – Tes ulang, regresi, regresi, tes ulang. Sebagai QA, Anda perlu menyadari bahwa Anda akan menguji aplikasi atau fungsi yang sama untuk sebagian besar waktu kerja Anda dalam memastikan bahwa produk yang Anda dan tim kerjakan berkualitas dan target pengguna akan memberi Anda tanda yang baik dan pelanggan akan sangat senang dengan fitur yang Anda berikan.
- Keterlibatan Dalam Pekerjaan – Peran QA dalam pekerjaan Anda tidak hanya untuk memeriksa kesalahan atau bug pada aplikasi, tetapi juga untuk terus meningkatkan proses, di samping kolaborasi tim, bekerja sama dengan klien, dan aplikasi tersebut sendiri. Apakah Anda memperhatikan bagian mana saja di mana produk dapat ditingkatkan?
Tahukah Anda, dilihat dari pengalaman, ide pelanggan tidak akan berhasil atau perlu perbaikan? Tim Anda kacau dan Anda melihat tempat untuk perbaikan? Bicarakan secara terbuka dan terlibat dalam pengembangan produk digital. Klien, pengembang, kolega, dan perusahaan tempat Anda bekerja akan menghargainya.
- Berpikir Secara Out-of-the-box – Hal ini jika dikombinasikan dengan rasa ingin tahu dan intuisi dapat menjadi pasangan yang ideal dalam mengembangkan QA untuk produk digital seperti website Anda. Hal ini memfasilitasikan pembuatan pengujian serta dokumentasi yang lebih teliti dan membuat Anda serta tim dapat mengantisipasi pengujian yang ekstrim - meneliti masalah yang sangat jarang atau sulit untuk diatasi.
- Independen – Pekerjaan biasanya hanya membutuhkan 1 orang untuk mendeteksi permasalahan yang umum, hal ini membuat bisnis Anda perlu mencari tim yang dapat bekerja secara independen.
Fakta #2 - Pengetahuan Teoritis Berjalan Bersamaan Dengan Pengetahuan Praktek
Anda perlu mengetahui jenis tes, serta kapan dan dalam situasi apa Anda akan menggunakan jenis tes tertentu. Menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam praktek merupakan nilai tambah yang sangat besar dalam tim, terutama sebagai QA. Hal ini memungkinkan Anda untuk melihat bagaimana tim QA dapat berpikir.
Pengetahuan teknis akan meningkat dengan pengalaman, jadi Anda tidak perlu mempelajari seluruh pengetahuan dengan terlalu dalam.
Fakta #3 - Pekerjaan Anda Adalah Metode Pembelajaran Yang Terus Berkembang
Anda tentunya pernah gagal lebih dari sekali dalam karir Anda, Anda mugnkin melewatkan lebih dari satu bug lewat, Anda akan melewatkan tenggat waktu, dan Anda dapat gagal untuk memeriksa semuanya. Anda harus siap untuk hal tersebut, tetapi ingatlah untuk selalu menarik kesimpulan, bekerja pada diri sendiri dan meningkatkan keterampilan Anda.
Bekerja sebagai tim QA juga membuat Anda perlu memiliki kontak konstan dengan teknologi, yang terus berkembang,dan agar tidak ketinggalan zaman, Anda harus memastikan bahwa Anda selalu up to date.
Mitos #1 - Pengujian Merupakan Cara Termudah Untuk Masuk Ke Dunia IT
Slogan ini sering muncul dalam artikel dan kursus IT, tetapi sangat menyesatkan. Pengujian seringkali merupakan pemeriksaan aplikasi atau fungsinya yang membosankan berkali-kali. Hal ini juga berarti bahwa Anda perlu mengetahui banyak masalah teknis, dan teknik pengujian, di samping menangani banyak perangkat dan alat. Jaminan kualitas juga merupakan tanggung jawab yang sangat besar.
Versi terakhir dari aplikasi selalu melewati tangan Anda dan tugas Anda adalah menangkap anomali sebanyak mungkin. Karena itulah, Anda harus menyadari fakta bahwa pengujian Anda tidak akan memberikan aplikasi perlindungan seratus persen terhadap bug.
Mitos #2 - Dengan Menggunakan Smartphone Setiap Hari, Menjadi QA Akan Terasa Mudah
Hal ini adalah hal yang perlu Anda hindari jika ada orang yang melamar pekerjaan sebagai QA dari bisnis Anda. Saya mengendarai mobil setiap hari, tetapi saya tidak cocok menjadi pembalap. Pengujian bukan hanya tentang menemukan bug (yang terkadang tidak semudah kedengarannya), hal ini berbicara tentang menjaga seluruh proses pengembangan produk.
Mitos #3 - Diri Anda Akan Mendapatkan Pengalaman Ketika Menguji, Dan Otomatisasi Selanjutnya
Otomatisasi sering dibicarakan dalam proses pengembangan oleh para penguji dalam wawancara kerjanya. Hal ini bukanlah perspektif yang satu-satunya akan terjadi. Penguji dapat menjadi pentester, master scrum, perancang UI/UX, pengembang, secara harfiah siapa saja, tidak ada batasan di sini. Itu semua tergantung pada Anda dan ke arah mana Anda ingin berkembang. Perusahaan atau bisnis Anda harus memberi Anda peluang ini, dan jika tidak, Anda mungkin tahu apa yang harus dilakukan.
Berikut adalah beberapa informasi tentang quality assurance yang perlu Anda ketahui dan pertimbangkan dalam website development dari bisnis Anda. Jika Anda masih bingung untuk memulai, kami dapat membantu.
Eannovate hadir dengan memberikan layanan terbaik untuk Custom Web Design / Website Development di Jakarta dengan FREE Domain dan Hosting, serta Maintenance selama 1 tahun. Kami akan menjamin website Anda akan dibangun sesuai dengan kebutuhan usaha Anda dan penanganan jika terjadi masalah pada website Anda sewaktu-waktu.