This page is enhanced for Mobile user. Visit our full website here.

Kesalahan Umum Dari UI / UX Website E - Commerce Yang Perlu Anda Hindari


28 Nov 2022 by Billy Gani

Dalam era ini, tentunya Anda sudah mengetahui bahwa banyak sekali website e-commerce yang bertebaran dalam internet. Kemudahan yang ditawarkan oleh e-commerce ini senantiasa mendukung para wirausaha untuk menjual produk mereka secara lebih cepat dan mudah. Hal ini menyebabkan menjamurnya e-commerce website secara eksponensial seperti saat ini. Meskipun memang seringkali kita menemukan jebakan yang menghadang dan juga beberapa perusahaan startup terkadang jatuh dalam upaya mereka mendapatkan keuntungan atau bahkan hingga menutup toko online mereka.
 
Merancang desain dari UI / UX merupakan salah satu pendekatan yang efektif dalam menghindari hal tersebut, spesifiknya dalam bagian desain. Hal ini termasuk dalam upaya untuk mengetahui segala aspek permasalahan dan mengidentifikasikan faktor yang ambigu atau membingungkan yang berkontribusi langsung pada kondisi dari masalah yang dialami. Gagal dalam pengujian melalui grup dan lingkungan mungkin dapat menjadi cara terbaik untuk mendapatkan desain yang diinginkan untuk tampilan antarmuka dan juga pengalaman pengguna (UI / UX).
 
Jika untuk toko fisik, hal yang paling penting adalah dimana toko berada, entah strategis atau tidak, untuk toko online e-commerce, UI dan UX menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan, sama hal nya dengan letak toko yang strategis untuk toko fisik.

Cara Mengetahui Tentang UI / UX Design Dari E-Commerce Anda Berjalan Dengan Baik Atau Tidak

Tingkat Rasio Pentalan (Bounce Rate) Yang Tinggi

Rasio pentalan yang tinggi menunjukkan akan persentase pengunjung dalam sebuah website tertentu yang berpindah secara langsung dari website tersebut hanya setelah membuka satu halaman saja. Tingkat rasio pentalan yang tinggi mengindikasikan bahwa para calon pembeli tidak menemukan apa yang mereka inginkan  saat mereka mengunjungi halaman website atau produk Anda. Menurut data dari Conversion Voodoo, tingkat rata-rata rasio pentalan dari sebuah website adalah 33% untuk website berjenis e-commerce. Mereka juga merekomendasikan untuk Anda yang memiliki website e-commerce untuk senantiasa mengisi deskripsi produk secara rinci dengan banyaknya informasi untuk menarik perhatian lebih dari para calon pembeli. 

Pengabaian Keranjang Belanja (Shopping Cart Abandonment) 

Pengguna menempatkan produk dalam keranjang belanja, tetapi lalu meninggalkannya tanpa menyelesaikan proses pembelian. Hal ini umum terjadi dan menjadi masalah yang sering ditemukan oleh para ritel online dalam e-commerce.
 
Salah satu masalah umum tentang mengapa website e-commerce tidak menarik perhatian pengunjung berakhir pada penawaran dan desain yang ditampilkan dari UI & UX website yang bersangkutan. 
 
Berikut ini kami berikan beberapa masalah umum yang dapat Anda hindari dalam merancang desain UI / UX untuk website e-commerce Anda:

Menciptakan Navigasi Tampilan Antarmuka Yang Rumit

Tampilan antarmuka dari setiap website e-commerce haruslah sederhana dan intuitif bagi pengguna sehingga mereka dapat memahami dan menaruh produk yang mereka inginkan langsung pada keranjang belanja mereka. Setiap halaman juga harus memiliki filter dan opsi pemilihan untuk memberikan pengguna kemudahan dalam mencari produk. Pencarian yang komprehensif juga dapat senantiasa disertakan. Breadcrumb navigation harus Anda sertakan untuk memberitahu pengguna dimana mereka berada dan memberikan rute navigasi yang sesuai dari setiap halaman yang mereka jelajahi.

Kualitas Gambar & Deskripsi Yang Buruk

Deskripsi produk yang buruk pada umumnya dapat memiliki masalah, seperti:
  • Waktu muatan yang lebih lama

  • Deskripsi yang ambigu dan tidak lengkap (kurang jelasnya spesifikasi)

  • Tidak adanya tombol CTA yang jelas untuk mendukung pengunjung untuk membeli produk 

    Anda kehilangan kesempatan untuk menunjukkan konten berkaitan lainnya yang dapat mempertahankan pengguna dalam website Anda
Ulasan Pembeli Yang Negatif
 
Tentunya memang sulit untuk menangani dan menemukan bahwa produk Anda memiliki banyak ulasan yang negatif hanya karena deskripsi produk yang kurang lengkap. Mungkin ulasan tersebut dapat berbunyi seperti: “Apa yang saya terima bukanlah apa yang saya harapkan. Deskripsi mengatakan bahwa sepatu yang saya beli berwarna merah api tetapi yang datang malah warna merah marun.” Atau ulasan lain seperti, “Ukuran dari kaus ini sangat kecil. Saya harus mengembalikannya, dan saat ditukar, saya malah diberikan kaus yang ukurannya 2x lebih besar dari yang saya pesan, bagaimana ini?!”

Pengembalian Produk 

Salah satu alasan utama dari para konsumen yang meminta pengembalian dana atau penukaran produk adalah karena gambar dan deskripsi dari produk tidak sama dengan apa yang mereka terima. Dan hal tersebut bukanlah hanya menghilangkan pendapatan dari konsumen tersebut, tetapi juga penjualan yang akan datang dari konsumen lainnya di masa mendatang.

Tidak Mencantumkan Informasi Kontak 

Dalam survei kedua di tahun 2015 dari B2B Web Usability Report, 51% responden mengindikasikan bahwa “informasi kontak yang jelas” merupakan kunci dari elemen website yang seringkali hilang dari sebagian website saat ini. Dan hampir 98% responden survei mengatakan bahwa tidak adanya informasi kontak dapat membuat mereka meninggalkan website tersebut dan 44% lainnya akan merasa terganggu dan membuat mereka berpikir dua kali untuk tetap berada dalam website tersebut.

Proses Transaksi Pembayaran Yang Rumit

Proses transaksi pembayaran dari setiap website e-commerce haruslah mudah dipahami dan dijalankan. Pengguna harus dapat dengan mudah melihat keranjang belanja di setiap halaman. Keranjang belanja tersebut sendiri juga harus menampilkan keseluruhan total harga termasuk biaya pengiriman untuk menghilangkan setiap ambiguitas dan membuat konsumen dapat dengan mudah memasukkan pesanan tanpa harus membuat akun terlebih dahulu. Keseluruhan proses ini haruslah Anda rancang dengan baik untuk memastikan cepatnya waktu penyelesaian transaksi.
Berikut ini beberapa cara untuk meningkatkan proses transaksi pembayaran dari website e-commerce Anda:
 
  • Buatlah halaman transaksi pembayaran Anda bersifat user-friendly

  • Gunakan indikator perjalanan pengguna

  • Berikan variasi untuk setiap metode pembayaran

  • Jangan mengharuskan pendaftaran akun untuk membeli produk

  • Masukkan keamanan di setiap halaman website Anda  - Pengabaian keranjang belanja dapat disebabkan karena ketidakpercayaan pengguna akan keamanan dari metode pembayaran yang Anda berikan. Sebagai penjual ritel berbasis online, Anda perlu memastikan bahwa setiap langkah pembayaran yang Anda berikan memberikan sinyal kepercayaan - indikasi bahwa informasi pengguna saat membayar senantiasa aman.

  • Mintalah informasi penting saja dalam proses pembayaran - Jika pengguna harus mengisi banyak sekali formulir saat mengisi data untuk melanjutkan proses pembayaran, tentunya mereka akan terganggu. Mereka tidak menyukai hal tersebut. Faktanya, semakin sedikit Anda meminta informasi mereka, semakin percaya mereka dengan website Anda dan semakin mungkin mereka untuk melakukan transaksi pembelian pada toko Anda.

Berikut adalah beberapa masalah umum yang dapat Anda hindari saat merancang desain UI / UX untuk website e-commerce Anda. Jika masih memerlukan bantuan, kami hadir untuk Anda. 

Eannovate hadir dengan layanan E-Commerce Web Development yang profesional & berkualitas di Jakarta, Indonesia. Layanan kami senantiasa dilengkapi dengan Custom UI / UX Design, Optimized CMS, Online Shop, dan Shopping Cart Web Development terbaik untuk kebutuhan bisnis Anda.